Dalam tulisan saya kali ini, saya akan
membahas tentang "INTERNET DAN NEW MEDIA" yang dimana di jaman
sekarang yang sudah serba praktis ini, kita bisa mendapatkan segala sesuatunya
dengan sangat mudah dan cepat.
INTERNET DAN NEW MEDIA sebenarnya
hanyalah sebuah fasilitas untuk publik dari para seniman di dunia maya agas,
kita sebagai masyarakat bisa saling terhubung satu sama lain. Sebenarnya dalam
tulisan ini saya akan membahas sebagian hasil karya seniman di dunia maya yang
mungkin berasal dari dalam ataupun luar negri.
Sebagai tulisan pembuka kali ini saya
akan sedikit membahas tentang Historee, jejaring sosial asal Indonesia. Indonesia,
sebagai salah satu negara dengan jumlah sumber daya manusia yang melimpah
seharusnya bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk memamerkan hasil karya
seniman dunia maya di kancah dunia. Sebenarnya sudah banyak seniman dunia maya
asal indonesia yang sudah berhasil menunjukan hasil karyaya di dunia
internasional, tapi lagi-lagi karena kurannya dukungan pemerintah dan peran aktif
masyarakatnya, kita hanya bisa gigit jari lagi karena karya kita kalah saing
dengan seniman dunia maya asal luar negri.
Dalam tulisan ini saya, akan membahas
salah satu hasil karya anak bangsa yang sedang mencoba memamerkannya di dunia
internasional. "Historee" adalah nama yang dipakai untuk jejaring
sosial ini, kalau dalam segi penggunaan, historee ini mirip dengan jejaring
sosial "Twitter" yang belakangan ini menguasain chart dari jejaring
sosial di seluruh dunia. Maklum saja Twitter merupakan jejaring sosial yang sangat mudah digunakan dan cepat,
maksudnya dari cepat disini adalah segala sesuatu yang kita posting, bisa saat
itu juga terliahat oleh seluruh pengguna Twitter di seluruh dunia.
Kalau untuk dibandingkan antara Historee
dan Twitter ya memang berbeda sangat jauh, TAPI kita sebagai warga negara
indonesia harusnya mendukung agar jejaring sosial asal indonesia ini bisa
bersaing di kancah dunia. Cara termudah untuk membantu jejaring sosial ini
adalah kita membuat akun pada Historee dan menggunakannya.
Saya sebagai salah satu penulis yang mengamati tentang jejaring ini adalah, jika adanya dukunya dari semua
pihak, saya yakin jejaring sosial ini bisa bersaing di kancah dunia internasional.
Pada tulisan di bawah ini yang saya
dapatkan dari berbagai sumber akan membahas dari beberapa sudut pandang tentang
jejaring sosial Historee ini. (Sumber : Saya Pribadi)
Historee.com "Kebangkitan Sosial Media Anak
Negeri"
Negeri
ini telah 67 tahun merdeka dari penjajahan sejak diproklamasikan oleh Soekarno-Hatta,
tetapi masih belum bebas dari jajahan sosial media asing, seperti halnya
Facebook dan Twitter yang merajalela di Indonesia dengan besarnya para
pengguna. Tidak seperti di China, mereka dilarang masuk sana, sehingga sosial
media lokalnya pun bejaya dan nasionalisme bangsa terjaga.
Di
Indonesia, ada segelintir anak muda yang mencoba menerobos kekokohan gerbang
sosial media yang sudah begitu mencengkram bumi ini. Hal itu sangat kita acungi
jempol. Mereka tetap orang-orang pemberani dibidangnya, punya jiwa intrepreneur
yang tinggi, sehingga ada beberapa startup yang mulai bangkit dan berkembang
ditanah air.
Saya
mengamati sebuah jejaring sosial “Historee” ( Historee.com )
sejak dua bulan ini, sungguh menarik dari sisi idenya, dan memang terbosan
gagasan yang punya masa depan cerah. Historee, seperti halnya History, atau
Sejarah dalam bahasa Indonesia, adalah jejaring sosial yang memberikan para
penggunanya untuk share tentang kejadian atau peristiwa penting didalam hidupnya.
Bukan hanya untuk personal atau manusia, tetapi juga history untuk organisasi,
perusahaan, kepemilikan, kawasan, pemikiran dan lain-lain. Bahkan ada akun jual
beli juga di socmed Historee tsb.
Historee
akan menyimpan catatan kejadian-kejadian penting tersebut, dan bisa dibuka
kembali kapan saja dan dari mana saja, karena sudah ada dukungan aplikasi bagi
para pengguna Android, iPhone, iPad dan BlackBerry, atau langsung melalui situs
mobile: m.historee.com melalui perangkat mobile seperti hape,
tablet, dll.
Melalui
Historee, pengguna dapat memanfaatkan fitur “Store” untuk menulis Text (tanpa
batas karakter), atau meng-upload foto, video dan audio yang mendukung kisah
atau kejadian para penggunanya. Uniknya, kita bisa men-setting jam, tanggal,
bulan dan tahun kejadian, jika kita ingin mencatatkan kisah-kisah lampau, misal
kapan kita dilahirkan, dimana kita sekolah dulu, kapan pertama kali pacaran,
menikah, punya anak, dll.
Para
pengguna Historee juga dapat menautkan akunnya ke Facebook atau Twitter. Fitur
ini akan membuat Historee seperti aplikasi untuk menulis di Facebook atau
Twitter, karena jika kita tautkan, maka apa yang kita tulis di Historee, juga
akan muncul di Facebook atau Twitter.
Historee
juga punya fitur original “Timeter” (baca: Time Meter) yang berguna untuk
mengontrol prilaku kita terhadap sebuah cita-cita atau rencana besar. Misalnya
kita punya rencana menikah diakhir tahun 2012 atau membuka usaha sendiri
ditahun 2013, maka melalui fitur Timeter, kita bisa menuliskan dari jam ke jam
atau hari ke hari tentang kegiatan kita yang berkaitan dengan tujuan tsb. Suatu
saat nanti kita bisa melihat, apakah kita telah menjalankan tujuan kita itu
dengan benar. Indikator itu akan terlihat di Timeter, dan kita akan memahami
kesuksesan atau kegagalan atas tujuan kita tsb. Kisah-kisah itu akan menjadi
panutan, baik untuk diri kita sendiri, maupun anak cucu kita nanti.
Untuk
melihat kembali kisah-kisah yang pernah kita posting juga sangat mudah. Ada
fitur Calendar. Kita dapat melihat kembali apa yang pernah kita tulis sejak
pertama menulisnya di jejaring sosial Historee.
Saat
ini, Historee masih dalam tahap pra-launch. Programmer-nya masih memperbaiki
dan melengkapi fitur-fitur yang diperlukan. Walaupun masih baru, dalam sekejap,
puluhan ribu orang telah mendaftarkan akunnya dan menggunakan Historee sebagai
jejaring sosial alternatif baru. Memang ada fungsi-fungsi seperti halnya
Facebook, Twitter, LinkedIn dan Wikipedia dijejaring sosial Historee, namun
yang pasti, Historee bukanlah pesaing Facebook atau Twitter, karena jejaring
sosial ini fokusnya jelas, yaitu pencatat sejarah hidup kita. Layaknya buku
Diary, hanya saja sekarang kita tidak perlu takut buku tsb. hilang dicuri atau
hanyut terbawa banjir. Catatan sejarah masa depan kita ada di Historee dan akan
tetap tersimpan disana sebagai diary online, baik untuk di-share ataupun
dikunci hanya untuk diri sendiri.
Dengan
investasi awal USD10Juta, menurut CFI Corp. yang menginkubasi socmed ini,
Historee diharapkan bisa IPO di Amerika pada 10 tahun mendatang. Apapun mimpi
mereka, yang jelas kita akan tetap mendukung semangat anak-anak bangsa ini agar
bisa bersaing dengan sehat diranah Internasional, membawa harum nama bangsa dan
menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
(Sumber : http://gejolak.bangancis.web.id/2012/08/historee-social-network-terbaru-anak.html )
(Sumber : http://www.historee.com/page/about )